Peduli Kesehatan Balita, Babinsa Koramil 17 Karangdowo Hadiri Rembuk Stunting

KLATEN - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

 

Baca juga: Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?

Kekurangan gizi tersebut terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

 

Baca juga: Melalui Silaturahmi Tenis, Kemenkumham Jateng - Unimus Perkuat Kerja Sama

Adanya Bahaya Stunting, Babinsa Koramil 17 Karangdowo Kodim 0723 Klaten Serka Purwanto menghadiri Rembuk Stunting dalam rangka optimalisasi pencegahan stunting tahun 2023 yang bertempat di Balai Desa Karangdowo Kec Karangdowo Kab Klaten, (22/08/2023)

 

Baca juga: Desa Citepus, Desa STBM Pertama di Kabupaten Cilacap

Kegiatan Rembuk Stunting di Balai Desa Karangdowo dihadiri oleh Noor Hartini, A. Md Gz Ahli Gizi Puskesmas Karangdowo, Sri Hartanto S.Pd Kepala Desa Karangdowo beserta perangkat Desa Karangdowo, Serka Purwanto Babinsa Desa Karangdowo, Joko Puji Widodo ST pendamping Kecamatan, Asep Purnomo ST pendamping Desa, Hanyani Bidan Desa, Kader posyandu se Desa Karangdowo.

 

Baca juga: Heboh Video Belatung, Ini Kata Pakar Kesehatan Boyke Dian Nugraga

Kades Karangdowo Sri Hartanto S.Pd saat ditemui menyampaikan bahwa Kegiatan Rembuk Stunting ini merupakan sebagai bahan masukan demi tercapainya Balita yang Sehat dari stunting  wilayah Desa Karangdowo

 

Baca juga: Kunjungi Timor Tengah Selatan, Presiden Jokowi Dorong Percepatan Penurunan Kasus Stunting

“Mengingat stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup serius dan rentan terjadi, Pemerintah juga memiliki peran penting untuk mengambil tindakan langkah-langkah preventif untuk menghindarinya, yaitu dengan serius menjalankan program-program yang berasal dari pemerintah, ” ucap Sri Hartanto S.Pd.

 

Sedangkan Babinsa Desa Serka Purwanto juga menyampaikan bahwa dengan budayakan hidup bersih dan sehat serta melaksanakan perbaikan gizi dalam keluarga merupakan upaya untuk mencegah Stunting.

 

Dengan memperhatikan pola hidup sehat dan makan makanan yang bergizi, tentunya upaya tersebut bisa mengatasi adanya bahaya Stunting, ” ungkap Babinsa.

Baca juga: Ilham Bintang: Perlu Sikap Kritis Tanggapi Anjuran Bebas Antigen dan PCR

 

Dengan krembuk ini harapannya dapat menurunkan angka stunting di Desa Karangdowo dengan cara meningkatkan gizi pada anak yang merupakan sebagai generasi penerus bangsa nantinya, ” pungkasnya.

 

Petugas Bidan Desa Ibu Hayani menambahkan bahwa Bidan dan kader akan selalu bekerjasama demi memajukan pelayanan kesehatan di bidang posyandu dan Gizi agar tidak ada lagi Kasus stunting wilayah Desa Karangdowo Kec Karangdowo. (Red)

 

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Omicron, Kapolri Tinjau Vaksinasi di Cianjur Jawa Barat